Pemerintah Desa Gajah Mati bekerja sama dengan Puskesmas setempat menggelar penyuluhan kesehatan masyarakat yang berfokus pada penanggulangan dan pencegahan stunting pada hari Selasa 20 Mei 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di Balai Desa Gajah Mati dan dihadiri oleh Perwakilan Keacamatan, Kapolsek, Puskesmas Ratak Mudik, Kader Posyandu, ibu menyusui, Pendamping Desa, Pewakilan KUA, Perangkat Desa dan BPD serta tokoh masyarakat.
Stunting, yang merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi perhatian serius pemerintah desa karena berdampak jangka panjang terhadap kecerdasan dan produktivitas generasi mendatang.
Penyuluhan ini dibuka oleh Kepala Desa Gajah Mati, Bapak Bambang Irawan yang menekankan pentingnya peran keluarga dalam menjaga gizi anak sejak dalam kandungan. “Kami berharap kegiatan ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang dan pola asuh yang tepat,” ujarnya dalam sambutannya.
Pemateri utama dari Puskesmas Retak Mudik, dr. Dona, menjelaskan bahwa stunting bisa dicegah dengan pemberian makanan bergizi, pemantauan tumbuh kembang anak secara rutin, serta akses sanitasi yang baik. “Ibu hamil harus mengonsumsi makanan bergizi dan rutin memeriksakan kehamilan. Setelah bayi lahir, ASI eksklusif selama 6 bulan dan makanan pendamping ASI yang tepat sangat penting,” jelasnya.
Warga tampak antusias mengikuti rangkaian acara. Salah satu peserta, Ibu Susi, mengaku senang bisa mendapatkan informasi langsung dari tenaga kesehatan. “Biasanya saya cuma dengar dari tetangga atau media sosial. Sekarang jadi lebih paham soal stunting dan cara mencegahnya,” katanya.
Dengan adanya kegiatan penyuluhan seperti ini, diharapkan kasus stunting di Desa Gajah Mati dapat ditekan dan generasi masa depan tumbuh sehat, cerdas, dan kuat.